Jika takdir memerlukan undangan, lantas undangan seperti apa yang diharapkan. Apakah undangan yang berlapiskan emas dan bertalikan rangkaian berlian ? Ataukah takdir itu tak memerlukan undangan sama sekali ?
jika membahas mengenai takdir, apakah takdir itu ada pada diri kita ? Diri dimana dua insan berlainan jenis sedang memadu kasih, dan berharap takdir akan menyatukan mereka. Walaupun perbedaan nampak jelas dari mereka, tapi dua insan ini tidak akan pernah memperdulikannya.
pernah salah satu insan berfikir apakah kisah yang nereka tulis dalam satu kertas akan saling merangkai kata indah dan mendapatkan akhir tulisan yang indah, walaupun terkadang kehawatiran akan kehabisan tintah sering mengusik hati sehingga menbuat irama alunan polpen menjadi pelan.
TAKDIR yang indah, merupakan harapan semua insan dalam kehidupan mereka.
Apakah takdir akan terwujud sendiri tanpa ada usaha keras yang dilakukan untuk mewujudkan takdir itu ?
Entahlah ... Aku juga tak mengerti ...
Minggu, 06 Juli 2014
