Archive for 07/10/14
8 juli 2014
By : Pramita sari ariani8 juli hari yang paling spesial untukmu, tapi aku sebagai kekasih mu menghancurkan semuanya. Perasaan sedih sekarang ku rasa, saat kamu mengatakan kata-kata tajam yang menyakitiku. Sungguh kata-kata yang mewakili perasaan mu saat ini tepat mendarat di hati ku menembus perasaan ku halus.
Tatapan mata mu sangat menakuti ku
Tajam tanpa ada terlukis sedikitpun rasa cinta. Hari ini kamu mengusirku dari tempat tinggal mu, tapi aku hanya bisa duduk berderai air mata saat itu tanpa ada sepatah katapun yang kuucapkan. Lidahku kaku sangat kaku ku rasa sedangkan air mta terus menerus berderai mengikis semua ketegaranku.
rasa cemburuku kali ini membuatmu marah. Apa salah aku CEMBURU ! Apakah aku tidak ada hak untuk cemburu kepada mu.
Sekarang memang kita sudah saling berbaikan, tapi bayang wajahmu saat itu masih ada di benakku, mengerikan hanya kata itu yang bisa kutulis hari ini
bisakah kamu tidak mengulangi itu lagi terhadapku. Itu marah yang berlebihan, menyakitiku tanpa kau menoleh rasa sayang yang kuberikan. Bisakah kamu menghormati ku? bisakah kau menjagaku ?
aku terlalu sayang denganmu, karna kamu yang telah menghancurkan masa depan ku, ingat yang kau hancurkan semua cerita indah masa depanku.
Bisakah kamu mengerti itu. Sekarang jemari ku menari-nari di atas tombol hp merangkai kata-kata dengan perasaan yang membingungkan, antara perasaan cinta dengan mu, atau malah rasa takut yang kurasa.
Ku harap kamu bisa mengerti kondisi ku saat ini, karna aku tidak mau kehilangan mu walau sebentar. Hanya itu yang ku mau.
Mengertilah ...
Tatapan mata mu sangat menakuti ku
Tajam tanpa ada terlukis sedikitpun rasa cinta. Hari ini kamu mengusirku dari tempat tinggal mu, tapi aku hanya bisa duduk berderai air mata saat itu tanpa ada sepatah katapun yang kuucapkan. Lidahku kaku sangat kaku ku rasa sedangkan air mta terus menerus berderai mengikis semua ketegaranku.
rasa cemburuku kali ini membuatmu marah. Apa salah aku CEMBURU ! Apakah aku tidak ada hak untuk cemburu kepada mu.
Sekarang memang kita sudah saling berbaikan, tapi bayang wajahmu saat itu masih ada di benakku, mengerikan hanya kata itu yang bisa kutulis hari ini
bisakah kamu tidak mengulangi itu lagi terhadapku. Itu marah yang berlebihan, menyakitiku tanpa kau menoleh rasa sayang yang kuberikan. Bisakah kamu menghormati ku? bisakah kau menjagaku ?
aku terlalu sayang denganmu, karna kamu yang telah menghancurkan masa depan ku, ingat yang kau hancurkan semua cerita indah masa depanku.
Bisakah kamu mengerti itu. Sekarang jemari ku menari-nari di atas tombol hp merangkai kata-kata dengan perasaan yang membingungkan, antara perasaan cinta dengan mu, atau malah rasa takut yang kurasa.
Ku harap kamu bisa mengerti kondisi ku saat ini, karna aku tidak mau kehilangan mu walau sebentar. Hanya itu yang ku mau.
Mengertilah ...
